Featured

5 Kawasan Mengirim Goresan Pena Dengan Bayaran Manusiawi



Sebagai blogger, menulis jadi kemampuan tambahan yang harus dikuasai selain koding tentu saja. Tapi bagi aku pribadi, menulis jauh lebih penting dijadikan bekal untuk membangun karir sebagai blogger. Lihat saja Raditya Dika yang sukses jadi blogger dan penulis alasannya ialah keahliaanya.

Tidak sedikit blogger yang punya keahlian mempuni dalam tulis menulis aku temukan di situs lelang. Mereka menjual jasanya dengan sangat murah. Bukan berarti mereka murahan. Hanya saja, di negeri kita tercinta ini belum ada situs lelang jasa yang bisa menghargai penulis lepas dengan manusiawi.

Atau bahasa lainnya, belum banyak pencari jasa yang bisa membayar dengan layak satu karya tulis. Saya coba mencari beberapa orderan goresan pena untuk blog di situs Sribulancer. Pencarian aku tertuju pada seseorang yang membutuhkan seorang penulis handal untuk blog.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Uang dengan Menulis di UC News

Ia menyampaikan harga Rp500.000 untuk 25 goresan pena dengan masing-masing satu goresan pena berisi 1000 kata. Itu artinya per goresan pena dihargai Rp20.000, alias Rp20 untuk setiap katanya. Belum lagi ada pelengkap "akan lebih baik kalau lebih dari 25 tulisan, bisa 30 atau 35," katanya.

Bagi aku ini satu penghinaan. Selain alasannya ialah ia meminta tulisannya tidak copy paste, juga harus diselesaikan dalam waktu cepat. Dipikirnya satu goresan pena murni bisa akibat menyerupai buang air besar di pagi hari. Itu tidak masuk akal. Kalau bukan hasil kloningan dari goresan pena lain, aku tak tahu penulisnya akan melaksanakan jurus apa untuk memenuhi semua itu.

Penulis lepas di beberapa negara sangat dihargai. Saya banyak menemukan situs jual beli goresan pena yang memberi bayaran cukup manusiawi. Salah satunya FreelanceMom. Mereka membayar penulis mulai $75 sampai $100 untuk satu goresan pena mulai 900 sampai 1.500 kata.

Baca Juga: Cara Dapat Bayaran Rp50.000 Untuk Satu Tulisan di BaBe

Jika dikonversi dalam rupiah dengan nilai tukar Rp13.000, maka satu goresan pena di situs itu dihargai mulai Rp975.000 sampai Rp1.300.000. Bandingkan sendiri jomplangnya perbandingan itu. Tapi niscaya akan ada yang mengatakan, itukan di luar negeri. Bagi saya, menulis tidak mengenal demografi. Semuanya soal daya kreasi. Tantangannya pun sama.

Tapi bukan berarti semua situs di Indonesia tidak menghargai tulisan. Memang bukan situs lelang jasa. Tapi mereka mendapatkan penulis dengan banyak sekali latar belakang. Jika kalian punya kemampuan yang baik dalam menulis, tidak ada salahnya mengirim goresan pena ke situs-situs tersebut.

Berikut BLOGOOBLOK jabarkan beberapa situs di Indonesia yang mendapatkan penulis lepas.

1. Mojok

Situs yang mengusung konsep terkenal ini merupakan wadah bagi penulis dengan kemampuan berlebih. Sebagai media alternatif, kau dihentikan keras untuk terlalu serius. Lebih banyak mangandung satir dan sindiran secara halus untuk banyak perkara.

Mojok mendapatkan banyak tulisan, mulai esai, curhatan, bahkan cerita-cerita mop. Mereka sangat menghargai itu. Meski goresan pena di Mojok lebih ringan dan gurih, namun mereka sangat menghargai setiap karya yang berhasil diterbitkan. Bayarannya mulai Rp350.000 sampai lebih untuk satu tulisan.

Kaprikornus kalian punya energi berlebih tidak ada salahnya mengirim ke Mojok.co.

2. Voxpop

Sebenarnya hampir sama dengan Mojok, Voxpop Indonesia juga mengusung tema yang santai dan menyegarkan. Namun, buat kau yang tidak terlalu satir, tapi goresan pena mu menyimpan makna, maka Voxpop.id bisa jadi pilihan menarik.

Voxpop mendapatkan goresan pena beragam, mulai dari opini dengan sudut pandang bermacam-macam dan segar. Sebagaimana namanya 'Suara Raykat' (vox populi), situs ini didirikan dari banyak sekali latar belakang berbeda. Mulai dari jurnalis, komikus, sampai pengusaha.

Itulah mengapa, setiap goresan pena yang berhasil tayang di situs ini akan diganjar gaji yang manusiawi. Satu goresan pena dibayar Rp250.000 dengan manimum kata tidak terbatas.

3. Geotimes

Jika kau tipe orang yang menulisnya serius dan selalu memenuhi segala unsur teoritistik. Maka tidak ada salahnya menulis sesuatu di Geotimes.co.id. Situs yang menampung goresan pena opini dan kolom ini lebih mengedepankan isu nyata dan timeless.

Tulisan yang bisa tayang di situs itu harus memenuhi syarat dari 750 sampai 1000 kata. Namun, tak perlu khawatir, kalau goresan pena mu berhasil terbit maka bayarannya juga tidak mengecewakan. Mereka akan membayar sesuai keahlian, namun dimulai dari harga Rp350.000 per tulisan. Bayarannya bisa lebih dari sejuta kalau itu memang dari ahlinya.

4. Remotivi

Yang satu ini sasarannya lebih spesifik lagi. Remotivi.or.id merupakan organisasi yang memantau semua siara media. Baik televisi, radio, cetak sampai online. Jika teman-teman punya kemampuan menganalisis satu pemberitaan dari sudut pandang media, silahkan mengirimkan tulisan.

Saya belum pernah mengirim goresan pena ke Remotivi, tapi beberapa sahabat yang berhasil menerbitkan goresan pena di situs itu mengatakan, bayarannya jauh dari cukup dari sekedar cuap-cuap di sosial media. Mereka bisa membayar dari Rp350.000 sampai Rp1.500.000 per tulisan.

Namun itu dia, alasannya ialah mereka merupakan situs yang serius, jadi goresan pena yang tayang harus memenuhi syarat yang mereka tetapkan.

5. Basabasi

Situs Basabasi.co menampung bermacam-macam goresan pena dibanding empat lainnya yang aku sebut di atas. Basabasi mendapatkan cerpen, puisi, esai, resensi buku dan hibernasi atau artikel ringan. Setiap goresan pena dihargai berbeda. Tulisan ringan Rp100.000, cerpen dan esai Rp300.000, puisi Rp250.000 dan resensi buku Rp200.000.

Setiap goresan pena yang masuk ke mereka akan dikurasi. Jika lolos, maka tulisannya akan ditayangkan. Mereka juga tidak membatasi berapa pun goresan pena yang dikirim. Jika banyak dan semuanya lolos, maka akan mereka tayangkan. Yang menariknya lagi, setiap penulis yang pertama kali tulisannya tayang akan diberi kaos dari Basabasi.

Jika dipikir-pikir, kalau memang punya kemampuan menulis maka tak ada salahnya mengirim ke salah satu situs di atas. Atau mengirim ke mereka semua juga tak ada salahnya. Yang harus diperhatikan sebagai etik, jangan mengirim karya yang sama ke situs yang berbeda, kecuali sudah dinyatakan tidak lolos kurasi.

Saya tidak ingin mengajak orang yang berburu orderan di situs lelang jasa untuk berhenti. Tapi, aku mengajak berpikir semoga lebih menghargai diri sendiri. Karena hanya penulis itu sendiri yang bisa menghargai karyanya sebelum orang lain menilainya.

Sebenarnya masih banyak lagi situs di Indonesia yang mendapatkan goresan pena dari luar dengan bayaran manusiawi. Tergantung teman-teman maunya atau sukanya menulis apa. Seperti yang aku katakan di awal tulisan, menulis itu bisa jadi senjata yang baik untuk berbagi diri. Tidak susah, hanya saja banyak orang yang belum mengerti cara terbaik untuk memulai.


Sumber http://blogoooblok.blogspot.com
close